Senin, 12 Agustus 2019

BUMDesa TUNAS MANDIRI desa Cigelam Kec Babakancikao




KIM, Purwakarta- Depot isi ulang Air Minum Tunas Mandiri Mine RO di Desa Cigelam Kecamatan Babakan Cikao Purwakarta Provinsi Jawa Barat ini merupakan salah satu Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang di kelola oleh pengurus BUMDesa, dengan bermodalkan uang penyertaan modal sebesar Rp 50 jutaan, sejak berjalan kurang lebih baru 1 tahun berjalan, (Juni 2018) hingga kini sudah beromset ratusan ribu rupiah perbulan.

Kini menurut, Esa Juarsa (44) bendahara sekaligus pelaksanaan kegiatan, sudah banyak pesanan. "Modal itu kami manfaatkan untuk usaha pengisian ulang air mineral. Sementara ini, BUMDesa  dalam pemasaran bekerjasama dengan warung-warung yang ada di sekitar wilayah Desa Cigelam," ujar Esa ketika ditemui oleh Jurnalis 



KIM Purwakarta, Kamis (1/8/2019) di depot isi ulang Air Minum, BUMDesa Tunas Mandiri Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao.

Lebih lanjut, ungkap Esa, modal sebesar 50 jutaan rupiah yang digelontorkan untuk BUMDesa tersebut di belanjakan untuk kelengkapan peralatan hingga kios dan airnya, " Ya modal segitu kami belikan alat termasuk kelengkapannya, termasuk air isi ulangnya," ungkapnya.  Saat ini Esa mengakui omzet penjualan tak memang tak menentu, namun diperkirakan pendapatan perbulannya mencapai Rp 600 ribuan perbulan, atau jutaan rupiah pertahunnya," kata dia.

Untuk permintaan dari warung-warung, kini dua hari sekali di kirim 17 warung-warung sebanyak 30 galon per dua harinya.

Harga jual pergalonnya, untuk jenis air mineral biasa Rp 3000 ke warungan, sedangkan untuk ke pemakai langsung bisa mencapai Rp 5000,  sedangkan untuk jenis RO  dijual Rp. 9000, itu untuk warungan dan ke konsumen dengan kisaran harga Rp. 10.000 hingga 12.000 tergantung jauhnya jarak yang ditempuh, sebutnya.

Kendala pada peralatan atau mesin isi ulang air minum. Dimusim hujan, terkadang yang paling sangat besar berpengaruh pada peralatan mesin isi ulang air itu menurut Esa, adalah sambaran petir yang merusak lampu Ultraviolet (UV) sehingga memutuskan lampu mesin dan satu lagi yakni ketika ada pemadaman bergilir listrik oleh PLN, berdampak juga pada kerusakan pada lampu UV, tutup Esa. (Yusup / Kimers Purwakarta)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar